Monitoring Server dengan Amplify - NimeTech.com

Jul 11, 2019 DevOps

Monitoring Server dengan Amplify [monitoring]

Apa itu Amplify

Dalam manage server biasanya kita perlu sebuah aplikasi monitoring untuk memantau aktivitas server. Seperti halnya aplikasi untuk monitoring web server, jika kalian menggunakan web server NGINX kalian tidak perlu susah untuk insall packages monitoring, karena NGINX menyediakan aplikasi monitoring yaitu Amplify. Amplify ini merupakan aplikasi monitoring yang khusus di sediakan oleh NGINX untuk memantau kinerja/perfomance NGINX dan server. Dengan aplikasi ini kita dengan mudah dapat melakukan monitoring server dengan Amplify

Komponen arsitektur Amplify terdiri dari 3 hal, yakni :

  1. Amplify Backend
    Pada bagian ini merupakan bagian core system Amplify yang di implementasikan menjadi SaaS (Software as a Service). Amplify Backend ini mencakup pengumpulan data metric, database, analytic engine dan core API.
  2. Amplify Agent
    Amplify Agent merupakan sebuah aplikasi klien dari Amplify yang berbasis python dan harus di install pada sisi server sebagai agent, agar server dan Amplify Backend dapat saling terhubung dan Amplify Backend dapat mengumpulkan data servernya melalui Amplify Agent ini.
  3. Amplify Web UI
    Komponen terakhir ini merupakan user interface Amplify untuk menampilkan hasil pengumpulan datanya dalam bentuk metrik/grafik kinerja dari server.

Monitoring Server dengan Amplify

Agar dapat melakukan monitoring server dengan Amplify kalian harus registrasi terlebih dahulu ke https://amplify.nginx.com/signup/.

Monitoring Server dengan Amplify - NimeTech.com

Selanjutnya setelah registrasi kalian bisa ikuti langkah-langkah berikut ini :

  1. Install Amplify Agent

Setelah kalian registrasi kemudian anda muncul tampilan petunjuk untuk langkah-langkah install Amplify Agent seperti berikut ini.

Install Amplify Agent - NimeTech.com

Untuk install Amplify Agent kalian bisa ikuti langkah-langkahnya berikut ini :

  • Login SSH
  • Download script installasi dengan menggunakan command :
curl -L -O https://github.com/nginxinc/nginx-amplify-agent/raw/master/packages/install.sh

atau dengan command :

wget https://github.com/nginxinc/nginx-amplify-agent/raw/master/packages/install.sh
  • Untuk install Amplify Agent silakan jalankan command
API_KEY-'api_key_anda' sh ./install.sh

Tunggu beberapa saat hingga proses instalasinya selesai.

Kemudian setelah proses installasi selesai, silakan kalian login ke Amplify Web UI untuk sinkronisasi Amplify Agent ke Amplify Web UI seperti gambar berikut ini :
Amplify Web UI sinkronisasi - NimeTech.com

  1. Konfigurasi stub_status di NGINX

Selanjutnya kalian perlu menambahkan konfigurasi untuk stub_status, yang mana ini nantinya akan digunakan untuk membuat grafik di Amplify Web UI. Untuk konfigurasinya silakan kalian ikuti langkah-langkah berikut ini :

vim /etc/nginx/conf.d/stub_status.conf

Kemudian silakan kalian tambahkan beberapa baris konfigurasi berikut ini :

server {
    listen 127.0.0.1:80;
    server_name 127.0.0.1;
    location /nginx_status {
        stub_status;
        allow 127.0.0.1;
        deny all;
    }
}

Jika sudah silakan kalian tes dahulu konfigurasinya dengan command :

nginx -t
  1. Konfigurasi Metrik untuk Monitoring

Agar Amplify Web UI bisa menampilkan grafik kinerja NGINX, maka Amplify Web UI perlu membaca log pada nginx yang ada di access.log dan error.log untuk menampilkan grafik di beberapa komponen. Untuk langkah-langkah konfigurasinya sebagai berikut ini :

vim /etc/nginx/nginx.conf

pada baris berikut ini :

log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" '
                                '$status $body_bytes_sent "$http_referer" '
                                '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for";

Silakan kalian ubah menjadi berikut ini :

log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" '
                                '$status $body_bytes_sent "$http_referer" '
                                '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for" '
                                '"$host" sn="$server_name" ' 'rt=$request_time '
                                'ua="$upstream_addr" us="$upstream_status" '
                                'ut="$upstream_response_time" ul="$upstream_response_length" '
                                'cs=$upstream_cache_status' ;

Kemudian tambahkan konfigurasi berikut ini :

error_log /var/log/nginx/error.log  warn;

dibawahnya tepat baris :

access_log /var/log/nginx/access.log main;

Lakukan pengecekan konfigurasi lagi dengan menggunakan command :

nginx -t

Jika tidak ada pesan error yang muncul kalian bisa melakukan restart service NGINX dengan menggunakan command :

systemctl restart nginx
  1. Pengujian

Untuk pengujian Amplify jika sudah selesai konfigurasinya silakan kalian tunggu beberapa saat agar Amplify mengumpulkan data-data yang dibaca dari log NGINX, nanti tampilannya kurang lebih akan seperti berikut ini :

Monitoring Server dengan Amplify - NimeTech.com

Kesimpulan

Dengan aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna VPS/Server dalam melakukan monitoring kinerja server baik monitoring resource ataupun monitoring web servernya. Amplify ini sangat cocok digunakan untuk monitoring server jika kalian masih awam dalam melakukan manage server, karena kalian tidak perlu melakukan install ataupun konfigurasi yang sangat banyak.

Kami NimeTech.com dalam memberikan layanan Jasa Manage VPS/Server memberikan opsi kepada pengguna jasa untuk memilih ingin menggunakan aplikasi monitoring apa.